Christian Books

Minggu, 12 Juni 2016

BERSAMA-SAMA KITA TEGUH BERDIRI

Pada April 1940, tank-tank Jerman bergemuruh melintasi perbatasan satu lagi negara Eropa yang damai - Denmark. Karena sudah mengendalikan Austria, Czechoslovakia, dan Polandia, para penyerbu Nazi yang berkuasa menjumpai sedikit perlawanan dari bangsa kecil di sebelah utara ini.

Orang Yahudi yang dipaksa Nazi harus mengenakan simbol Bintang Daud

Tidak lama kemudian negara-negara lain jatuh juga ke tangan Jerman: Norwegia, Belanda, Belgia, dan Perancis. Rakyat mereka diganggu, dihajar hingga berdarah-darah. Sebagai bagian dari metode intimidasi dan penindasan mereka yang sistematis, orang Jerman mengumumkan bahwa setiap warga Denmark keturunan Yahudi harus mengenakan Bintang daud berwarna kuning. Mereka telah melakukan hal yang sama di Jerman. Umat Yahudi harus mengenakan bintang Daud berwarna kuning. Umat yahudi manapun yang tidak mematuhinya akan dihukum mati.  Bintang Daud, suatu simbol kebanggaan iman dan kebudayaan Yahudi, akan digunakan untuk menandai mereka sebagai anggota masyarakat yang tidak diinginkan—untuk merampok harta benda mereka, martabat mereka, bahkan nyawa mereka.



Pemerintah Denmark dan rakyatnya benar-benar tidak mungkin bertempur melawan angkatan bersenjata jerman yang berkuasa. Tetapi pemimpin mereka, Raja Christian Kesepuluh, mengambil langkah yang berani untuk mencegah Nazi menganiaya orang-orang Yahudi di antara mereka, suatu langkah yang meresikokan nyawanya sendiri. Setelah proklamasi dibuat oleh angkatan bersenjata yang menduduki, raja Denmark ini menghimbau seluruh warga negaranya mengenakan Bintang Daud, agar semua keluarga Denmark berdiri sebagai mitra bersama tetangga Yahudi mereka.

Apa yang akan anda lakukan seandainya anda tinggal di Denmark pada tahun 1940? Pasti ketakutan hebat mencengkeram hati warga bukan Yahudi pertama yang memberanikan diri keluar rumah mereka pada pagi hari setelah pengumuman sang raja. Akankah mereka menjadi satu-satunya yang mengindahkan himbauan tersebut? Akankah mereka menjadi sasaran? Akankah mereka diciduk bersamaan dengan umat Yahudi dan dieksekusi?

Yang mereka saksikan tidaklah kurang dari sebuah mujizat. Tampak Bintang Daud ada di mana-mana. Umat Yahudi di antara mereka menangis terharu ketika melihat dan merasakan kasih dan dukungan rakyat Denmark. Dan karena rakyat Denmark berdiri bersama, rencana penuh Nazi untuk menganiaya umat Yahudi tidak pernah dilaksanakan di negara ini.

Contoh di atas adalah bentuk kemitraan, suatu jaringan kasih yang kuat. Bagaimanakah bentuk  Tubuh Kristus atau jemaat Tuhan sekarang ini, terkotak kotak, karena itu perlu adanya suatu jaringan pemberdayaan Tubuh Kristus.  

Kita lihat contoh yang baik dari bentuk jemaat mula-mula di Alkitab di Kisah Rasul Rasul 2:44-47:

2:44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, 2:45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing. 2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, 2:47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

dan Kisah Rasul Rasul 4:32-35

Jemaat mula-mula tidak ada yang bekekurangan


4:32 Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. 4:33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. 4:34 Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa 4:35 dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.  

Suatu kemitraan strategis yang dapat didiskusikan lebih lanjut di jaman kapitalis ini, supaya bisa kita wujudkan di dalam jaringan Unity Body of Jesus Christ Network, berupa Networked Marketplace Churches.

Tuhan Yesus Memberkati
Dalam Pelayanan Nya

Doulos Setia Lion of God

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...