Lekat dalam hati Mu
Jesus Lord Love Indonesia |
Lebih dari segalanya kuberharap pada Mu
Lebih dari para penjaga mengharap fajar pagi
Begitu rindu hatiku, berada dekat Mu
Alangkah dalam kasih Mu
memenuhi hidupku
Tenanglah jiwaku dalam naungan sayapMu
Menembus awan kelabu pandang kemuliaanMu
Selalu kurindu lekat dalam hatiMu
Mengikuti rencanaMu Yesus Tuhan Rajaku
Syair lagu di atas sering dinyanyikan para pendoa di menara-menara doa, yang menggambarkan kerinduan melekat dengan hati Tuhan. Lagu itu menyuarakan isi hati mereka saat berdoa syafaat, membawa doa-doa kudus mereka bukan untuk diri mereka sendiri, tetapi untuk orang lain, komunitas, masyarakat, orang berdosa dan yang belum mengenal Tuhan, suatu bentuk doa yang jauh dari rasa egoisme dan pementingan diri sendiri, suatu bentuk doa yang dikenan Allah, mengasihi Allah dan sesama.
Di jaman Raja Daud di Yerusalem, para penjaga ditempatkan di menara-menara jaga tembok Yerusalem (city wall). Bagi seorang penjaga kota apa yang sangat diinginkan adalah munculnya fajar pagi, dimana Mentari kembali menyinari tembok-tembok Yerusalem, memberi kehangatan bagi para penjaga kota yang bersiaga dalam cuaca yang dingin semalam-malaman. Jika musuh menyerbu kota maka para penjaga inilah yang meniup terompet (sangkakala), untuk memberitahukan kedatangan musuh. Mereka meniup sangkakala juga saat Raja mereka datang dari luar kota atau pertempuran.
Lain halnya dengan penjaga kota, dalam pelayanan Doa dikenal adanya Penjaga Menara Doa. Di Menara Doa 24 jam ini para penjaga menara doa, berdoa syafaat, berdoa mengerang, berdoa dengan seakan sakit bersalin buat Gereja-Gereja Tuhan di Indonesia. Buat keselamatan orang berdosa, buat jiwa-jiwa, buat kasih karunia dan damai sejahtera suatu kota, bangsa dan Negara. Kadang-kadang 10 s/d 12 jam mereka berdoa tiap-tiap hari, bahkan ada yang enam jam sampai biru jari-jari mereka memetik gitar, memuji dan menyembah Tuhan. Suatu harga yang dibayar untuk merajut keintiman dengan Allah.
Menurut Larry Lea, dalam bukunya The Highest Calling, panggilan pelayanan yang tertinggi adalah Berdoa Syafaat. Bahkan Penginjil Amerika bapak Billy Graham pernah waktu berdoa mendapat penglihatan. Dalam penglihatannya, dia melihat Tuhan Yesus sedang membagi-bagikan mahkota di Surga, bagi para hamba-hamba Nya setelah sekian banyak mahkota dari emas di bagi-bagikan oleh Tuhan Yesus, ada 2 lagi mahkota tersisa, satu agak kecil, dan satu yang besar. Dalam hati bapak Billy Graham ini berkata, "Ini Mahkota yang paling besar pasti diberikan untuk Aku". Tapi Tuhan mengetahui isi hatinya, dan berkata " Billy mahkota ini kuberikan untuk kamu (mahkota yg agak kecil), dan kamu tahu mahkota yang besar itu milik siapa?, itu adalah milik ibu tua renta pendoa syafaat pelayananmu, yang tidak lelah-lelahnya berdoa untuk pelayananmu, tanpa dia pelayanan mu tidak akan menjadi apa-apa dihadapan Ku, Tuhan Yesus katakan.
Dengan doa syafaat kita bisa menjangkau individu, keluarga, komunitas, gereja, bangsa, negara, bangsa-bangsa, bahkan dunia, dalam pelayanan doa. Dengan doa kita bisa mengadakan peperangan rohani, dampaknya adalah seperti serangan udara dan misil yang menentukan keberhasilan dan kemenangan suatu peperangan.
Doa syafaat adalah berdoa, berempathy untuk orang lain yang muncul dari belas kasihan Allah yang diletakan di dalam hati kita, dimana kita merasakan apa yang Tuhan Yesus rasakan bagi Gereja Nya, dan jiwa-jiwa yang berjalan menuju maut dan Neraka, dimana sangat besar kuasa Doa untuk menjamah hati Allah untuk berbelas kasihan dan menyelamatkan manusia yang berdosa.
Kadang kadang para pendoa ini berpuasa, mengerang, menangis, juga tertawa bersuka cita di dalam hadirat Tuhan, mereka menari bernyanyi dalam hadirat Tuhan. Walaupun kadang-kadang mereka tidak punya uang tapi tidak ada yang bisa menukar kelekatan hati mereka dengan Tuhan.
Teman saya seorang Penjaga Menara Doa sektor IX Bintaro saat akan tugas jaga menara doa di tahun 2001, tidak membawa KTP, saat itu sudah larut malam. Ketika naik angkutan kota untuk pelayanan doa sekitar jam 01:00 dini hari, Mikrolet yang ditumpanginya distop polisi yang sedang melakukan razia wanita malam. Akhirnya dia pun terpaksa diangkut ke kantor polisi karena tidak bisa menunjukan identitas bersama para wanita malam tersebut. Saat itu dia berdoa, Tuhan berkata, ayo menyanyi sembah Aku, maka teman saya ini mulai bernyanyi dan menyembah dalam Roh di dalam hati. Tidak berapa lama dua orang wanita malam dikirinya mulai menangis tersedu-sedu dan menggerung-gerung, dia pun bertanya kenapa?, kepada kedua wanita itu. Salah seorang wanita itu berkata "saya merasa sangat berdosa" dan tidak tahu mengapa dia menangis seperti itu. Kemudian dua wanita lain dibelakang teman saya ini juga mulai menangis makin lama makin keras, sampai pak polisi yang duduk di depan mobil mulai memukul-mukul body mobil menyuruh mereka diam, ketika pak polisi ini bertanya kenapa mereka menangis?, mereka bilang tidak tahu, tapi hati mereka hancur dan merasa mereka sangat sedih dan berdosa sekali.
Ketika sampai di kantor polisi mulailah mereka di Interogasi. Teman saya ini di Interogasi juga, dan dia mulai menyampaikan kebenaran firman Tuhan, bahwa ada suatu pribadi yang mengasihi, bahkan seorang berdosa sekalipun, yaitu Yesus Kristus Tuhan, mendengar hal itu para wanita malam ini pun makin menangis. Polisi pun mulai marah, kamu menginjil ya..?, tapi akhirnya para polisi itu pun juga ditempelak oleh Roh Kudus saat mereka diingatkan akan dosa-dosa mereka. Dan para polisi inipun mulai menangis meraung raung sampai bergelung-gelung di lantai masuk kebawah meja, ketika mereka ingat dosa-dosa yang mereka juga lakukan.
Akhirnya para wanita malam inipun bertobat menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka, juga bapak bapak polisi ini, mereka berdoa, mengundang Yesus Kristus Tuhan agar menyucikan mereka dari dosa, dan mengudang Yesus Kristus Tuhan masuk kedalam hati mereka menjadi Tuhan dan Raja dan Juruselamat mereka, dan berikrar mereka bertobat dan berbalik dari dosa. Jika direnungkan inilah hasil doa yang menggerakan hati Allah yang menyadarkan seseorang akan dosanya dan membawa seseorang ke suatu pertobatan.
Berdoa syafaat itu adalah seperti halnya naik ke Gunung Kudus Tuhan.
Mazmur 24: 3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?" Mazmur 24 : 4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Ternyata yang boleh masuk ke kemuliaan Tuhan adalah adalah orang yang bersih tangannya dan murni hatinya.
Dari pernyataan di atas, ada 3 syarat untuk bisa dapat naik ke atas gunungNYA yang Kudus
- Orang Bersih Tangannya adalah Orang memiliki perbuatan yang benar ( Wahyu 19:3) Ada beberapa alasan kenapa orang bersih tangannya yang bisa naik ke atas GunungNYA yang kudus ?
- Yes 1:15 : Tuhan menolak Doa orang yang perbuatannya tidak benar
- Yes 33:15:Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan
- 1Ti 2:8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.
2. Hati yang murni mengacu kepada kekudusan batin, motivasi dan sasaran yang benar. Hanya orang yang murni hatinya akan melihat Allah (Mat 5:8)
Yang dimaksud dengan hati yang murni adalah :
Tulus dan tidak ada maksud-maksud tersembunyi
Siap diisi dan diberi inputan
Halal/ tidak haram
Transparant
Apa adanya
Memiliki integritas
3. Menjadi penyembah Tuhan,
Kenapa penyembah Tuhan dapat naik ke GunungNYA yang Kudus ?
Tuhan bertahta di atas pujian ( Mas 22:3)
Tuhan mencari penyembah yang benar ( Yoh 4:23)
Biarlah Tuhan Yesus memberkati para pelayan doa ini, dan transformasi di Bangsa Indonesia ini bisa terjadi lebih dahsyat lagi melalui doa doa mereka. Biarlah renungan menjelang di hari kemerdekaan Bangsa Indonesia ini juga, mengingatkan kita bahwa Tuhan Yesus juga sedang bergerak membawa kemerdekaan dari dosa untuk bangsa ini, pertobatan bagi bangsa ini.
Dalam Tuhan Yesus kami berdoa, besok saat bendera merah putih melambai-lambai di bangsa Indonesia ini, biarlah Engkau ya Bapa melihat bendera itu, Merah dan Putih, seperti warna Air dan Darah yang tercurah dari lambung Anak Tunggal Mu Yesus Kristus Tuhan di kayu salib, saat lambungnya tertikam oleh dosa, kejahatan, kekerasan, pemberontakan kami dan Bangsa ini. Ingatlah kami dan Bangsa Indonesia yang berdosa ini ya Bapa, hapuskan dosa-dosa kami dan Bangsa ini, saat bendera Merah dan Putih melambai-lambai seperti darah Anak Domba Allah, di kayu salib itulah doa keselamatan bagi bangsa Indonesia ini, bawa bangsa ini kepada pengenalan akan Engkau, satu satunya Tuhan dan Juruselamat Dunia. Selamatkan Bangsa ini ya Bapa. Basuh kami oleh air jernih Mu dari dosa dan pelanggaran kami dan bangsa kami, jauhkan hati kami yang keras, berikan hati yang taat, berikan Roh Mu tinggal dalam batin kami dan Bangsa ini untuk melakukan segala peraturan dan ketetapan Mu. Kami bangsa ini berdoa dalam nama Tuhan Yesus Kristus Amin.
Lets Pray, Tuhan Yesus memberkati.
Dalam PelayananNya
Doulos Setia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar