Christian Books

Rabu, 20 Juli 2016

SAYA DIGANDENG TUHAN YESUS KE SORGA (KESAKSIAN PDT. DR. YESAYA PARIADJI)

KESAKSIAN PDT. DR. YESAYA PARIADJI  GEMBALA GEREJA TIBERIAS INDONESIA
Pdt. DR. Yesaya Pariadji dan Ibu Pdt. Darniaty Pariadji
Pendeta Yesaya Pariadji diInjili langsung oleh Tuhan Yesus Kristus, disuruh membaca Injil. Waktu lumpuh, baru mau membaca Alkitab Injil, diperintah Tuhan Yesus Kristus untuk mengembalikan kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan. Selalu juara di bidangnya dan mendapat beasiswa dari dalam dan luar negeri. Dalam karir pernah bekerja di Istana Negara sebagai kepala rumah tangga Istana. Pernah menjadi chairman perusahaan Jepang Internasional yang besar, chairman bank, direktur property dan beberapa perusahaan lainnya, serta pernah memiliki 7 apotik dan pabrik obat. Mengalami pengalaman rohani, secara langsung diperintahkan oleh Tuhan Yesus untuk membangun gereja yang besar dan penuh kuasa. Menurut suatu survey lembaga Internasional, saat ini Gereja Tiberias Indonesia merupakan salah satu dari 10 gereja besar di dunia.

SAYA DIGANDENG TUHAN YESUS KE SORGA

PENDAHULUAN
Program hidup saya pada saat berumur 50 tahun saya akan mencari Tuhan, mencari Kerajaan Sorga dengan menjadi petapa di gunung. Saya mempunyai iman dengan hidup yang suci, menjaga mulut dan perbuatan saya, bisa bertemu dengan Allah yang empunya Kerajaan Sorga. Ketika berumur ± 40 tahun, saya divonis mati oleh dokter tidak bisa berumur panjang, divonis operasi otak. Saat menangis dan menderita, saya mendengar sapaan Tuhan yang syahdu dan indah: “Pariadji baca Alkitab, di situ ada Injil Kerajaan Sorga, dan ikutilah Aku, Akulah Yesus Kristus, Tuhan Allahmu yang empunya Kerajaan Sorga.” Saya berkali-kali menolak untuk membaca Injil Kerajaan Sorga. Pada saat lumpuh baru saya membaca Injil. Saya berkali-kali menolak untuk melayani, saya tidak tahu arti pelayanan. Saya diperhadapkan antara Sorga atau neraka (lautan api)
.
I. SEBAGAI PENDETA YANG DIPERINTAH LANGSUNG OLEH TUHAN SAYA DIJANJIKAN KUASA TERBESAR DI MUKA BUMI

Sebagai Pendeta yang diperintah langsung dari Tuhan, maka saya dijanjikan:
  1. Tiberias Dijanjikan Tuhan Kuasa Terbesar. Tuhan janjikan, Tiberias, kuasanya terbesar di muka bumi. Kini hal itu telah dibuktikan melalui Kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan.
  2. Bayi-Bayi Yang Mati di Kandungan Dibangkitkan. Bayi-bayi yang mati , yang divonis bocor jantung,  ginjal, dibangkitkan dan disembuhkan. Bertemu dengan ibu Susan, ibu Eli, ibu Natalie, yang bayinya dalam kandungan divonis mati, saya nubuatkan, dengan Kuasa Minyak Urapan: “Dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus, dalam nama Tuhan Yesus, bayimu, kuserahkan sebaga warga Sorga, lahir selamat dan sempurna, tidak dioperasi. Ibu Vera (Australia) dan putri dari Encim Lena di Amerika, bayinya divonis digugurkan, dengan Kuasa Minyak Urapan lahir selamat. Sejak zaman adam dan hawa, sejarah dunia, belum pernah bayi mati di kandungan dibangkitkan. di Gereja Tiberias, bayi lahir mati dibangkitkan dengan 1 pot Kuasa Perjamuan Kudus.
  3. Jasad yang Dikubur 7 tahun dan 3 Tahun Tetap Utuh. Jasad pak Budianto dikubur pada usia 83 tahun, setelah 7 tahun, dibuka kembali karena ingin dipindah, dengan disaksikan pak Tony, Putranya, jasadnya tetap utuh, seperti usia 40 tahun. Ny. Ongky, dikubur usia 73 tahun, 3 tahun kemudian dibuka karena ingin disatukan dengan jasad suaminya, ternyata jasadnya tetap utuh seperti mempelai, bunga anggrek yang dipegang tetap fresh, tidak layu. Anda semua dengan Kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan, akan deprogram sebagai mempelai dan dibangkitkan pada akhir zaman.
  4. Tuhan Memperlihatkan Jemaat Tiberias Suatu Lautan Manusia di Sorga. Tuhan Yesus memperlihatkan dan menubuatkan jemaat Tiberias, suatu lautan manusia berjubahkan kekudusan sebagai mempelai di Sorga, di depan Tahta Allah.

II.    SAYA DIPERHADAPKAN: PILIH KE NERAKA ATAU MELAYANI TUHAN.

  1. Pada tahun 1985, saya berbulan bulan-berdoa menolak untuk menjadi pendeta. Tiap-tiap hari saya berdoa sampai larut malam: “Tuhan tolong jangan pilih hamba untuk melayani, pilih saja orang lain yang lebih suci, lebih baik dari hamba.”
  2. Suatu malam saya melihat Tuhan Yesus bertahta di langit dengan segenap malaikat-Nya, saya sedang berlutut berdoa. Inilah ciri seorang martir, melihat Tuhan Yesus bertahta di langit.
  3. Tuhan Yesus memanggil seorang malaikat-Nya, dan berkata: “Kamu cari Pariadji.” Dengan kerasnya saya dipanggil sampai 3 kali oleh malaikat, dan diancam akan dilempar ke neraka bila tidak mau melayani. Malaikat berseru kepada saya, “Lihat Pariadji, yang memberi perintah kepadamu, Yesus Kristus, Tuhan Allahmu yang berkuasa di alam semesta, yang berkuasa di Sorga. Bila menolak untuk melayani, kamu akan dilempar ke neraka.” Disaat yang begitu mendesak itu, saya langsung berdoa, “ampuni hamba Tuhan, ampuni hamba. Hamba siap untuk melayani.” 
  4. Pada tahun 1985, saya dilempar ke neraka bila saya menolak melayani-Nya.

III.   SAYA SEBAGAI PENDETA YANG DIPILIH (dengan dipaksa).
Saya dihibur oleh Tuhan saat saya sedih dipaksa untuk melayani (terima kasih Tuhan Engkau menghibur hamba).

  1. Bila tangan saya belum pernah digandeng Tuhan Yesus ke Sorga, saya, Pdt. Pariadji harus dilempar ke neraka hari ini juga.
  2. Engkau menghibur hamba berwisata melihat alam roh, bahkan melihat orang-orang yang dihukum di api neraka karena tidak dilepaskan dari kutuk-kutuk. 
  3. Engkau menggandeng hamba masuk ke Sorga dan berkata: “lihat Pariadji, jemaat Tiberias sangat besar di Sorga (diperlihatkan lautan manusia berjubahkan kekudusan) bila engkau melayani.”
  4. Ampuni Tuhan bila hamba pernah menolak untuk melayani. Dan Engkau memilih (memaksa hamba), 
  5. Engkau memberi predikat hamba seorang martir (Roh Yohanes). Tuhan mengajar saya sebagai seorang martir:
a. Mengajar bagaimana membaptis untuk menjadi warta Sorga. Hanya seorang martir seperti Yohanes martir (dipotong kepalanya).
b.     Mengajar saya lebih dari 7 kali tentang Perjamuan Kudus, hanya seorang martir yang menyerahkan miliknya, rumahnya dan korban nyawa. Orang yang tidak punya Roh Martir, tidak bisa berkata: Inilah Darah Yesus Kristus.
c.    Perintah Tuhan Yesus untuk mengembalikan Kuasa Allah dibalik Minyak Urapan.
d.   Saya dipilih Tuhan dengan perintah mengembalikan Kuasa Perjamuan Kudus dan Kuasa dibalik Minyak Urapan. Tuhan Yesus adalah pokok pohon anggur. Seorang martir, saksi Allah, adalah pokok pohon zaitun. Tuhan Yesus menyebut saya seorang martir seperti Rasul Yohanes karena prinsip hidup saya adalah berkorban.

IV.  SAYA DIINJILI TUHAN YESUS LANGSUNG.
Pada mulanya saya tidak mau menjadi seorang Kristen, saya memilih agama nenek moyang saya, ingin ikut agama ibu saya. Saya tidak tahu ibu saya dijumpai Tuhan Yesus.

Bagaimana saya diInjili dan mendengar suara Tuhan Yesus? Pada saat saya divonis mati oleh dokter, divonis akan dioperasi, divonis akan mati, saya mendengar suara setiap hari demikian: “Pariadji, baca Alkitab, di situ ada Injil Kerajaan Sorga dan ikutlah Aku, Akulah Yesus Kristus, Tuhan Allahmu, yamg empunya Krajaan Sorga.” Setiap hari saya menolak membaca Alkitab; akhirnya setelah saya lumpuh baru saya membaca Alkitab, baca Injil.

TUHAN YESUS MENYATAKAN SEBAGAI ALLAH KEPADA SAYA

1 .    Pada saat menderita sakit
Pada saat saya divonis mati dokter, divonis operasi kepala, saat menderita:
a.    Setiap hari Tuhan Yesus menginjili saya dan berkata kepada saya: "Pariadji, baca Alkitab disitu ada Injil Kerajaan Sorga. Akulah Yesus Kristus, Tuhan Allahmu, Akulah yang empunya Kerajaan Sorga dan ikutlah Aku."
b.    Berbulan-bulan saya menolak untuk membaca Injil Kerajaan Sorga dengan doa: “Saya ingin ikut kepercayaan nenek moyang." Pada saat lumpuh saya baru baca Alkitab, baca Injil Kerajaan Sorga.

2.    Saya Dijemput Malaikat ke Sorga.
Bila tangan saya belum pernah digandeng malaikat ke Sorga, tangan saya harus dipotong hari ini. Bila tangan saya belum pernah digandengTuhan Yesus ke Sorga, saya, Pdt. Pariadji, hari ini juga saya dilempar ke neraka. Setelah saya bertobat, setelah baca Injil Kerajaan Sorga. Saya dijemput malaikat ke Sorga. Saat saya tersungkur di Sorga, di depan Tahta Allah, Tuhan Yesus berkata lagi kepada saya: “Pariadji, Akulah Yesus Kristus, Tuhan Allahmu yang empunya Kerajaan Sorga."

3.    Tuhan Yesus datang bagaikan meteor ke rumah saya.
Pada saat saya berdoa setiap malam. “Tuhan Yesus jangan memilih hamba, pilih saja orang lain untuk melayani. Hamba tidak bisa untuk melayani. "Menjelang subuh ± jam 2-3 pagi. Tuhan Yesus melawat ke rumah saya bagaikan meteor, lebih dari sinar matahari terang benderang, datang mengurapi saya dan kembali menyatakan diri kepada saya: “Pariadji, Akulah Yesus Kristus, Tuhan Allahmu yang empunya Kerajaan Sorga ikutlah Aku, Tuhan Yesus mengurapi saya dan memberi perintah untuk membangun gereja yang besar dan penuh kuasa tiada taranya. "Mohon ampun Tuhan hamba selalu berdoa berbulan-bulan untuk menolak melayani.

4.    Pertobatan Ibu Saya.
Sewaktu saya bersama istri, berlutut didepan ibu saya, dengan tetesan air mata tidak mampu berkata: “Bahwa kami berdua telah menjadi keluarga Kristen. Karena sewaktu kecil saya diajari agama nenek moyang oleh ibu saya. Tiba-tiba ibu saya dengan tetesan air mata, menangis tersedu-sedu, memeluk kami berdua dan berkata: "Saya tahu kalian telah menjadi Kristen." Ibu saya bersaksi, saat berdoa dan berpuasa 7 hari 7 malam, tidak makan dan minum, Tuhan Yesus datang menjumpai ibu saya dan berkata: "Aku bukan nabi, Akulah Yesus Kristus, Tuhan Allahmu yang empunya Kerajaan Sorga." Setelah itu ibu saya berdoa, siang dan malam demikian: "Agar Pariadji diselamatkan, agar dijumpai Tuhan Yesus dimanapun berada. "Itulah doa seorang ibu yang luar biasa. Itulah doa ibu saya untuk dijumpai Yesus Kristus, Tuhan Allah yang empunya Kerajaan Sorga. Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau Tuhan Allahku yang empunya Kerajaan Sorga. Terima kasih Engkau yang telah mengurapi hamba dan menggandeng hamba ke Sorga. Ampuni hamba, Tuhan. Hamba pernah menolak baca Injil Kerajaan Sorga, menolak untuk melayani. Ampuni hamba, Yesus Kristus Tuhan Allahku yang empunya Kerajaan Sorga. Haleluya, Amin.

V.   SAYA DIJEMPUT PARA MALAIKAT.
Setelah membaca Alkitab, baca Injil Kerajaan Sorga, pada suatu malam, saya dijemput para malaikat menghadap Tuhan Yesus yang Maha Kuasa, yang bertahta di Sorga,dengan perintah dan Tuhan Yesus berkata: “Lihat Pariadji, kamu dan isterimu, Darniaty tercatat sebagai warga Sorga, kembalilah ke bumi, kamu belum saatnya mati, untuk menyampaikan Firman Allah, untuk menyerukan agar manusia suci pikirannya, suci perkataannya dan suci perbuatannya, untuk dipersiapkan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Untuk mendirikan gereja seperti zaman Kisah Para Rasul yang penuh kuasa dan penuh mujizat." Pada saat menolak untuk menjadi Pendeta,Tuhan Yesus menegaskan akan diberikan kuasa-kuasa yang besar, akan menyembuhkan puluhan ribu orang, membangun gereja yang besar dengan kuasa tiada taranya. Buktinya bayi-bayi mati dibangkitkan. Cucu (bayi) Ibu Dorkas mati dibangkitkan dengan 1 pot Perjamuan Kudus, kandungan ibu Natalie divonis tidak hidup, dengan minum Minyak Urapan dibangkitkan, demikian juga dengan kandungan ibu Susan yang mati dibangkitkan dengan Kuasa Minyak Urapan. Tak terhitung lagi bayi-bayi yang dibangkitkan dengan Kuasa Minyak dan Anggur. Ada orang hutangi $ 500.000.000, tidak bisa bayar. Saya berkata: "Tabok meja meetingmu dengan Minyak Urapan, hutangmu akan lunas." Maka benar-benar bebas dari pailit dan hutang (Kesaksian Bapak Suyono).

VI.  SAYA DIJEMPUT TUHAN YESUS KE SORGA.
Bila tangan saya belum pernah dijemput Malaikat ke Sorga, tangan saya harus dipotong, bila tangan saya belum pernah dijemput Tuhan Yesus ke Sorga, hari ini tangan saya harus dipotong. Saya selalu menolak cerita tentang Sorga dan menolak untuk melayani. Pada suatu malam saat saya berlutut berdoa, tiba-tiba Tuhan Yesus datang seperti meteor dan berkata: “Mari Pariadji, melihat tingkat-tingkat Kerajaan Sorga, ikutlah Aku. ”Tangan saya digandeng Tuhan Yesus, tetapi mampir melihat neraka, dimana orang-orang berteriak menderita di lautan api neraka.  Firman Allah di dalam Wahyu 3:4-5 berkata: “Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya. mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu. Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya."

1.    Tuhan Yesus berkata ada orang-orang tertentu yang berjalan (digandeng Tuhan Yesus ke Sorga.
Saksi. Bilatangan saya belum pernah digandengTuhan Yesus ke Sorga, saya Pdt. Pariadji, bila saya berdusta hari ini saya harus dilempar ke neraka. Bila saya belum pernah berjalan dengan Tuhan Yesus ke Sorga, hari ini saya dilempar ke neraka. Siapapun berdusta di mimbar, berkata ke Sorga, tetapi berdusta, harus dilempar dari mimbar, sebab pendusta adalah anak iblis (Yohanes 8:44). Saya digandeng Tuhan Yesus ke Sorga, yaitu setelah saya diberikan predikat sebagai seorang martir yang se-roh dengan Yohanes.
2.    Di Sorga saya diperlihatkan lautan manusia di Sorga, yang berjubahkan kain putih, berjubahkan kekudusan, yang penuh kemuliaan.
Di dalam Wahyu 7:9 dikatakan: "Kemudian daripada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka." Dan Tuhan Yesus berkata kepada saya: “Lihat Pariadji, jemaat sangat besar di Sorga bila kamu melayani Aku (Tuhan Yesus).
3.    Sayamerasa orang kecil, saya belutut di kaki Tuhan berdoa: “Hamba mohon memilih di Taman Eden, hamba tidak layak di depan Bait Allah."
Di depan Bait Allah adalah puncak tertinggi, dari tempat ini bisa melihat Taman Eden. Dalam sekejap saya ditransfer ke Taman Eden. Di Taman Eden saya bisa bejumpa dengan teman saya, Pak Gaol. Dia menyesal hanya berada di Taman Eden, tidak berjumpa dengan Tuhan Yesus, hanya dapat melihat di Puncak Bait Allah. Dia berkata kepada saya: "Kamu sudah disana bersama dengan Tuhan Yesus, mengapa Pariadji kesini?" Dia menyesal saat hidup di dunia lebih mementingkan hal-hal duniawi, sibuk mengurus perusahaan. Bila saya, Pariadji, belum pernah berdiri di Taman Eden, hari ini juga dilempar ke neraka.
4.    Saudara-saudaraku. Tuhan Yesus menghendaki agar anda semua diundang di depan Bait Allah.
Tuhan Yesus mengajar saya, diperlengkapi Kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan (Zaitun yang disucikan) yang disucikan oleh gembala yang punya roh martir.

VII. SAYA BERLUTUT MENCIUM KAKI TUHAN YESUS.


1.  Pertama. Saya berlutut mencium kaki Tuhan Yesus. Pada saat orang-orang berteriak diapi neraka, saya berlutut dan berdoa: Tuhan, tolong selamatkan mereka, hamba yang turun ke neraka menggantikan mereka, tetapi Tuhan Yesus berkata: "Mereka orang-orang berdosa yang terlambat bertobat, di alam roh tidak ada pertobatan."
2.    Kedua, Saya masih berlutut dan mencium kaki Tuhan.Kembali dengan cucuran air mata, saya berdoa dengan menangis: "Tuhan, tolong beri kesempatan kepada mereka, hamba yang ke neraka untuk menggantikan mereka." Tuhan Yesus kembali menegaskan: "Sebagian dari mereka yang di neraka adalah yang menolak nama Yesus, yang menolak korban Darah Yesus yang tertumpah di atas kayu salib"
3.    Ketiga, Tuhan Yesus menerangkan kepada saya, artinya juga kepada anda semua: “Pariadji roh setelah kematian tidak ada pengampunan dosa lagi. Saat hidup di dunia itulah saat untuk mencari Kerajaan Sorga." Tiba tiba Tuhan Yesus bertanya kepada saya: “Pariadji, dahulu kamu mempunyai nazar apa?" Saya tidak tahu artinya nazar, Tuhan Yesus menerangkan kepada saya: "Ucapan-ucapanmu, kata-katamu, janji-janjimu diketahui di Sorga. "Saya tidak pernah berani memandang kemuliaan Tuhan, saya tidak berani memandang wajah Tuhan. Karena saya tidak tahu artinya nazar, saya berani melirik wajah Tuhan, apa itu Tuhan. Maka Tuhan Yesus menerangkan kepada saya: "Hati-hati ucapanmu, kata-katamu, janji-janjimu di dengar di Sorga. Kamu dahulu berkata dan bernazar ingin berjumpa dengan siapapun di dunia ini yang korbannya, nafas hidupnya untuk sesama, melebihi dari kamu. Pariadji, hari ini telah kamu penuhi nazarmu, engkau telah berjumpa dengan Aku Yesus Kristus, Tuhan Allahmu yang berkorban bagi umat manusia dan bagi Kerajaan Sorga. Dan kamu adalah seorang martir, martir Yohanes, kamu se-roh dengan Yohanes. Kamu seorang martir yang nafas hidupmu berkorban untuk sesama dan untuk Kerajaan Sorga." Saya tidak lupa bagaimana Tuhan Yesus memandang saya dengan penuh kasih yang mendalam sampai merasuk dalam hati yang mendalam. Bila mulut saya belum pernah mencium kaki Tuhan Yesus, hari ini saya harus dilempar ke neraka.
4.    Keempat. Seorang martir akan beriumpa dengan Tuhan. Perintah tertulis di langit, jari-jari Allah, untuk mengembalikan kuasa Minyak Urapan. Tuhan memberi saya predikat, seorang martir yang mau berkorban segala-galanya, kekayaan, saldo bank, rumah, deposito dan nyawa untuk pelayanan dan Kerajaan Sorga. Saya punya falsafah hidup, sejak muda sampai hari ini, ingin berjumpa dengan siapapun yang berkorban lebih dari saya. Maka saya berjumpa dengan Tuhan Yesus. Saat saya ditanya Tuhan Yesus: “Kamu punya nazar apa?" Saya terdiam lupa, Tuhan Yesus berkata: “Hari ini, kamu penuhi nazarmu, yaitu ingin berjumpa dengan yang korban lebih dari kamu." Karena pada saat itu saya mencium kaki Tuhan, saya ingin menggantikan orang-orang yang di neraka. 
5.    Kelima. Seorang roh martir mempunyai karunia yang indah, bisa berdialog dengan Tuhan Yesus. Dalam Kitab Wahyu Yohanes seorang martir dibakar tidak mati, bisa berdialog dengan Tuhan Yesus dalam Kitab Wahyu. Setelah saya diberi predikat roh martir, Tuhan Yesus menarik tangan saya dan berkata: "Pariadji mari ke Sorga, melihat tingkat-tingkat Kerajaan Sorga. Tugasmu untuk menyampaikan apa yang kamu lihat di Sorga dап ара yang kamu dengar di Sorqa."

VIII.       SAYA MENGINJAK RUANGAN MAHA SUCI.

Pertama, Pertama kali kaki saya bertelut dan berlutut dihadapan Tahta Allah, yaitu menghadap Tuhan Yesus di Sorga, setelah dijemput para malaikat dan dihantar oleh Rasul Petrus.

Kedua, Saya dijemput Tuhan Yesus ke Ruangan Maha Suci, untuk diperkenalkan orang-orang kudus di Sorga. Tuhan Yesus berkata: "Lihat orang-orang kudus di Sorga, kamu akan bersama-sama dengan mereka di sana (Ruangan Maha Suci)", kamu akan melayani orang-orang kudus di Sorga (dimana ada pesta besar di Sorga)". Saya berdoa: Tuhan, hamba memilih di Taman Eden. Saya langsung ditransfer ke Taman Eden, bertemu dengan Pak Gaol, seorang teman saya, yang menyesal di Taman Eden. Tidak ada pesta di Taman Eden. Dalam sekejap, roh saya dipanggil kembali ke Ruangan Maha Suci dan Tuhan Yesus berkata: "Pariadji, berupa roh itu tidak mengenal kelelahan. Lihat jemaat Gereja Tiberias sangat besar di Sorga yang akan pesta di Sorga. Kamu harus melayani mereka di Sorga. Saya bertanya kepada Tuhan, bagaimana Tuhan untuk melayani jemaat demikian banyak? (diperlihatkan lautan manusia di Sorga, jutaan jemaat berjubahkan kain putih). Tuhan Yesus berkata: “Kamu akan disertai team-mu dan rekan-rekan yang hidup Kudus."

IX.  SAYA KADANG-KADANG BERPIKIR INGIN BERTEMU DENGAN SESEORANG YANG DIPILIH SEPERTI SAYA.

  1. Sejak remaja saya mempunyai program, hidup adalah berkorban untuk sesama manusia. Setelah bertemu Tuhan Yesus, juga ingin berkorban untuk Kerajaan Sorga. Sampai hari ini saya berani berkata: “Ingin berjumpa dengan orang yang korban hidupnya lebih dari saya "Maka saya berjumpa dengan Tuhan Yesus. Saya bukan orang yang sombong. Tuhan Yesus mengajar saya, orang sombong adalah orang yang berkata, menambah atau mengurangi. Selama kita berkata yang benar, maka hal itu bukan suatu kesombongan atau tinggi hati. Sebelum saya menjadi pendeta dan dipilih Tuhan Yesus, saya selalu simpan didalam hati, bahwa saya mempunyai roh the best dan the big best dibidang karir saya. Ternyata Tuhan Yesus memerintahkan untuk bicara yang besar, tetapi dalam konteks kebenaran. Misal Tuhan janji memberi kuasa yang terbesar di muka bumi. CONTOH: Bayi-bayi mati bisa dibangkitkan dengan Kuasa Perjamuan Kudus. Saya nubuatkan orang-orang yang akan pailit, tidak akan pailit dengan Kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan. Mulai dari orang-orang yang hutangnya 10 juta dollar sampai yang 500 juta dollar, bahkan ada yang lebih dari itu,
  2. Saya memberikan Kitab Injil gratis. Saya selalu tumpangi tangan dengan doa, agar setiap Kitab Injil menyelamatkan satu keluarga. Dengan memberikan Kitab Injil, saya pernah akan dirajam dan dibunuh orang. Saya berdoa dengan mencium tanah dengan air mata bercucuran dan berkata: "Tuhan Yesus, hari ini hamba serahkan, nyawa hamba, darah hamba. Hamba bersyukur untuk bisa membalas kasihmu, korban Darah-Mu, agar setiap tetes darah hamba bisa membawa orang ke Sorga. Sewaktu orang-orang berkerumun, berteriak-teriak akan merajam hamba. Terima kasih Tuhan, hamba bersyukur lolos dari peristiwa tersebut. Hamba juga bersyukur, sewaktu KKR di lapangan desa Sukoharjo, orang-orang melempari batu ke mimbar, tetapi tidak seorangpun terkena lemparan batu.
  3. Saya berdoa saat menulis tulisan ini:
a.  Hamba minta ampun Tuhan, dengan perintah tertulis dan lisan hamba telah menolak untuk melayani selama berbulan-bulan.
b.    Hamba minta ampun Tuhan, dengan perintah tertulis dilangit (tulisan seperti api dilangit biru), selama berbulan-bulan hamba telah menolak. Engkau menulis di langit hamba dipilih seperti Kaisar Koresh (Yesaya 44:28). Sebagai Gembala Sidang untuk membangun Bait Allah (Gereja), Yerusalem yang baru (Warga Sorga) yang menuju Kerajaan Sorga.
c.    Hamba minta ampun Tuhan, sampai-sampai malaikat-Mu telah mengambil hamba akan dilempar keneraka, bila menolak untuk melayani, sebagai seorang Gembala Sidang.  
d.   Mohon ampun hamba pernah berdoa: "Tuhan Yesus, Engkau tidak perlu hamba. Silahkan muncul di langit 1 jam saja agar dunia percaya kepada-Mu. Hamba ganti, hamba serahkan hamba yang turun ke neraka menggantikan mereka yang ke neraka. Saya berdoa demikian agar saya tidak jadi melayani, doa dengan permohonan: "Tuhan tolong agar semua agama di dunia diterima dan diselamatkan. Silahkan Tuhan Yesus muncul di langit, sehingga semua agama percaya kepada-Mu, hamba siap ke neraka untuk menggantikan mereka, karena keluarga hamba tidak seorangpun yang Kristen.Tidak seorangpun yang mengenal Engkau."Mohonampun bila hamba berdoa, hamba ikut agama nenek moyang. Ampuni Tuhan, ampuni hamba, dengan hati yang hancur hamba mohon ampun telah berani menolak perintah-perintah-Mu, selama berbulan-bulan. Dengan doa dan air mata, terima kasih Tuhan, terima kasih atas begitu besar kasih-Mu dan berkat-Mu. Jauhkan hamba dari segala dosa, jauhkan hamba dari segala kepentingan-kepentingan duniawi. Kirimkan pendeta-pendeta yang 100% hidup yang kudus, sesuai dengan kehendak-Mu. Haleluya, Amin.

4. Saya dipilih Tuhan, saya orang yang tidak duniawi. Saya orang yang tidak duniawi, Sejak kecil saya tidak mau menerima pemberian dari siapapun. Kehormatan bila tidak menerima dari orang lain. Prinsip hidup saya adalah berkorban untuk sesama dan untuk Kerajaan Sorga lebih dari siapapun yang masih hidup di dunia. Maka saya dipilih Tuhan dan digandeng ke Sorga. Dipaksa Tuhan Yesus untuk menghantar anda semua masuk Sorga, lautan manusia di Sorga.

Kesaksian Pdt. DR. Yesaya Pariadji dan ibu Pdt. Darniaty Pariadji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...