Kita telah belajar, bagaimana analogi aliran financial di lingkungan anak-anak Tuhan, gereja, Tubuh Kristus, Kerajaan Allah, seperti darah yang mengalir di tubuh manusia.
Dalam kitab Amsal 13:8a Kekayaan adalah tebusan nyawa seseorang, dan Imamat 17:11 Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa. Ada analogi, antara finansial, nyawa, dan darah yang mengalir di tubuh manusia, mensuport tiap sel-sel tubuh manusia dengan nutrisi dan oksigen, agar tubuh sehat, dan hidup.
Jadi bagaimana tuntunan Roh Kudus Allah, pengurapan, dan kuasa, firman Tuhan, pewahyuan, nubuatan profetik dan juga aspek keuangan menopang pertumbuhan jemaat agar berakar, bertumbuh dan berbuah, dan juga menopang pelayanan lima jawatan gereja, Gembala, Nabi, Guru, Rasul, Penginjil, menentukan tumbuhnya jemaat gereja, dan pelayanan, Kerajaan Allah di muka bumi, jemaat adalah bait Roh Kudus Allah, mereka anak-anak Allah, bukan bangunan fisik, gedung dan lain sebagainya. Jemaat perlu makanan untuk roh, jiwa dan tubuhnya, serta berakar kuat di dalam firman Tuhan, dan memiliki karakter Kristus, Christlikeness, mati daging, hidup oleh Roh Allah, tuntunan Roh Kudus. Hidup dengan mengacu God’s centered life, bukan keakuan (ego - self centered life), dan menjadi berkat untuk sesama, dan mampu mempraktekan prinsip-prinsip firman Tuhan dan Kerajaan Allah di dalam kehidupan, pekerjaan, usaha-bisnis, dan pelayanan. Mampu mempraktekan 10 perintah Allah ( Ten Commandment of God ) oleh kuasa kepenuhan Roh Kudus Allah, yang berarti melaksanakan perintah Agung:
Injil Markus 12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. 12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. 12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." Hukum kasih, intisari dari 10 perintah Allah, Taurat Musa.
Kita sudah
belajar mengenai Persembahan persepuluhan PERSEMBAHAN
KEPADA TUHAN BAGIAN I : PERPULUHAN, juga belajar mengenai perduapuluhan PERSEMBAHAN
KEPADA TUHAN BAGIAN II : DUA-PERSEPULUHAN (20 %) [Yusuf menjadi penguasa Mesir, Transformasi suatu Negara], persembahan perlimapuluhan PERSEMBAHAN
KEPADA TUHAN BAGIAN III : LIMA-PERSEPULUHAN (50 %) [Zakheus, Transformasi Kota]. Selain persembahan buah sulung, kita akan belajar Persembahan kepada Tuhan 100%.
Kitab Roma 12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya
kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan
yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Berarti hidup
kudus, berjalan menurut firman Tuhan, Walk With God, menjadi bejana Roh Kudus
Allah, menjadi pelaku firman.
Selain
menguduskan diri oleh pertolongan Roh Kudus Allah, basuhan darah Tuhan Yesus
Kristus, kita belajar persembahan 100% dalam hal finansial, dari persembahan
uang dua peser, janda yang miskin.
Injil
Markus
12:41 Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti
persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam
peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.
12:42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan
ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.
12:43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan
berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin
ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam
peti persembahan.
12:44 Sebab mereka semua memberi dari
kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada
padanya, yaitu seluruh nafkahnya."
Jelas yang
dipersembahkan janda itu adalah 100%, seluruh nafkahnya. Jadi yang dilihat
Tuhan adalah sikap hati, tidak terikat dengan uang, God’s centered life, bukan
berpusat pada diri sendiri, membangun kerajaan sendiri. Janda itu
mempersembahkan 100% karena dia mengasihi Tuhan, bergantung pada Tuhan.
Persembahan 2 peser janda yang miskin |
Seperti Tuhan Yesus saat dia berdoa di taman Getsemane, jadilah kehendak Allah Bapa di dalam kehidupan kita anak-anak-Nya, hidup menurut rancangan-Nya, destiny kehendaknya di dalam kehidupan kita.
Saat Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa sebelum Dia disalib, di taman Getsemane, Injil Matius 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki"
Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa di Taman Getsemane |
Jadi Tuhan memperhatikan ketulusan, sikap hati janda tersebut, dan Tuhan Yesus sangat membenci kemunafikan, topeng-topeng, sering kali dia mengatakan celaka pada para ahli-ahli Taurat, juga orang-orang Farisi dan Yahudi, juga celaka pada Yudas Iskariot,.yang mati gantung diri dan jatuh dengan perut terbelah.
Rasul Paulus menulis dalam kitab Filipi 3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, TUHAN MEREKA ADALAH PERUT MEREKA, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi. Penting mati kedagingan untuk hidup berkenan kepada Allah.
Yudas menjual dan menghianati Tuhan Yesus Kristus, Celaka Mati Gantung Diri |
Jadi penyembahan, persembahan 2 peser janda yang miskin itu, adalah sikap hati menyembah, mempersembahkan 100%, bukan semata-mata nominal, atau besarannya yang mendapat perkenanan Tuhan.
Tuhan Yesus Memberkati
Bandung 14 January 2020
Doulos Setia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar