Christian Books

Minggu, 16 Oktober 2016

KESAKSIAN KAMAL SALEEM PENJIHAD DAN TERORIS BERTOBAT MENGIKUT YESUS




Video Kesaksian Kamal Saleem Mantan Penjihad dan Teroris 
Bertobat dan Menjadi Pengikut Yesus

Kamal Saleem lahir dari keluarga Muslim Sunni,  besar di Libanon Timur Tengah. Kamal direkrut oleh Ikhwanul Muslimin pada usia dini dan menyelesaikan misi pertamanya ke Israel pada usia tujuh. Kamal juga direkrut oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan kelompok Muslim radikal lainnya. Dilatih untuk misi teror terhadap Israel. Kamal bertahun-tahun mengikuti pelatihan Islam radikal, mengakibatkan Kamal menguasai setiap bentuk taktik ekstrimis memecah belah. 

Kamal meninggalkan keluarga dan rumahnya di Timur Tengah sebagai orang muda untuk memasuki bidang misinya: Amerika Serikat. Dia membawa sebuah semangat yang luar biasa untuk mengkonversi sebanyak Kristen dan Yahudi mungkin untuk kemuliaan Tuhannya. Ia menerapkan rencananya, dan bekerja secara efektif dalam apa yang sekarang kita kenal sebagai "Stealth" Jihad budaya (Al-Kitmen). Dari usia muda ia diajar bahwa prestasi paling tinggi yang dia bisa capai dalam hidup adalah untuk menjadi martir saat membunuh orang-orang kafir, yaitu orang-orang Kristen, Yahudi, dan Amerika. Dia menyusup Amerika Serikat dengan tujuan tunggal mengkonversi orang lain untuk Islam radikal. 

Beberapa Muslim radikal percaya bahwa non-Muslim yang menolak untuk berpindah agama mengikuti Islam harus mati. Memoir of teroris adalah kisah nyata dari kehidupan teroris seperti yang sejak telah meninggalkan partisipasi maut dalam jihad, atau "perang suci." Memoarnya menyampaikan pesan penting kepada Amerika untuk waspada karena bahaya teroris yang masih melaksanakan rancangan mereka yang  berbahaya dan merusak.

Namun, peristiwa kecelakaan mobil mengubah hidupnya menyebabkan dia mengevaluasi kembali pandangannya. Kamal datang untuk melihat dan berjumpa dengan tiga orang Kristen yang baik, dan melalui mereka ia melihat kasih Allah-akhirnya datang untuk mengenal Tuhan mereka juga. Sebagai hasil dari cinta pemberian and pengorbanan mereka, Kamal mengakui kebutuhannya untuk Kristus sebagai Juruselamat. Bukunya The Blood of Lambs: A Former Terrorist's Memoir of Death and Redemption adalah kisah memukau nya yang membuktikan kekuatan cinta dan kebebasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...