Christian Books

Jumat, 26 April 2019

KESAKSIAN BAPAK MARTHEN EGETAN HANGUS TERBAKAR DALAM RUANG PANEL LISTRIK RIBUAN VOLT MATI DAN HIDUP KEMBALI

Siapa yang tak mengenal Kiki? Semenjak memenangkan kontes penyanyi cilik yang ditayangkan sebuah stasiun televisi swasta, nama Kiki memang semakin terkenal. Penampilan bocah 12 tahun itu telah memikat jutaan pemirsa terutama anak-anak sebayanya. Namun di balik kesuksesan Kiki, terdapat kisah sang ayah yang sangat mengenaskan.

Video Kesaksian Marthen Egetan Hangus Terbakar, 
Mati, dan Bangkit dari Kematian 

Dahulu, ayah Kiki, Marthen Egeten diminta bantuan oleh atasannya untuk membetulkan mesin yang bermasalah.

"Teman saya waktu itu sempat memberi isyarat pada saya bahwa ada percikan api yang keluar dari atas. Saya kaget! Saya tidak bisa berbuat apa-apa sewaktu itu. Refleks, tangan kanan saya menutup mata saya. Saya bingung bagaimana harus keluar dari situ sewaktu itu. Saya tidak bisa keluar karena saya tutup mata saya. Dan api tetap membakar tubuh saya. Saya sudah merasakan kepanasan dan perih. Api itu tetap mengikuti saya. Saya ke kiri, api itu ke kiri. Saya ke kanan, api itu ikut ke kanan. Saya pikir saya sudah mau mati. Karena saya sudah dibuat capek, sudah dibuat lelah oleh api ini. Saya lari ke sana kemari, saya peluk kabel. Tapi tidak ada aliran listrik yang membunuh saya. Akhirnya saya pun pasrah begitu saja," kisah Marthen bagaimana ia terserang api dan berjuang untuk keluar dari siksaan api tersebut.

Dalam keadaannya yang sudah tak berdaya, Marthen mengalami sebuah peristiwa yang aneh.

"Saya memejamkan mata, saya mendengar suatu seruan yang sepertinya keluar dari seorang wanita, ia katakan dan membangun saya dengan suara yang nyaring. Ia katakan sama saya waktu itu - "Tidak, kamu harus bangun. Kamu harus lawan api itu dan kamu akan diselamatkan.' - Setelah saya buka mata saya, saya sudah bisa menangkap Cahaya. Cahaya terang. Saya kaget sewaktu itu, karena saya sudah terbaring rapi di depan panel yang terbakar tadi," lanjut kisah Marthen.

Dalam kondisinya yang setengah sadar, teman-teman Marthen pun kemudian datang dan menolong Marthen.

"Mereka pikir saya sudah mati atau bagaimana pingsannya, waktu diangkat bagian tangan ini, tangan ini sudah matang, gosong, kulitnya terkelupas. Saya merasakan tangan, kepala, kaki itu sudah terpisah-pisah karena saking perihnya itu," kisah Marthen.

Melihat kondisi luka bakarnya yang sangat parah, Marthen segera dilarikan ke rumah sakit. Saat istri dan ibu Marthen tiba, betapa terkejutnya mereka melihat keadaan Marthen. Akibat tegangan listrik bertegangan tinggi dan sambaran api yang begitu dahsyat membuat tubuh Marthen bagai seonggok daging asap yang hangus terbakar.

Bapak Marthen Egetan yang 
Mengalami Kuasa Mujizat Tuhan Hidup Kembali

Setelah menunggu beberapa jam, tiba-tiba sebuah pernyataan dokter membuat jantung ibu dan istri Marthen seakan berhenti berdetak. "Lebih baik ibu pulang saja, membereskan rumah, karena katanya Bapak mungkin sudah tak bisa tertolong lagi. Karena luka bakarnya sudah stadium 4," kisah istri Marthen.

Marthen sendiri mendengar perbincangan mereka, "Mereka pikir saya tidak bisa mendengar, saat itu dalam keadaan pingsan atau bagaimana. Tapi, saya masih bisa mendengar sewaktu itu. Hati saya semakin sakit. Karena... itu mengingatkan kembali perkataan saya sama istri saya bahwa saya akan melakukan tanggung-jawab sepenuhnya. "Kamu tenang saja," - itu janji saya sama istri saya."

Janji yang begitu manis, pupus sudah. Kini yang tersisa adalah guratan kesedihan dan ketakutan mendalam yang nampak dalam diri istri dan ibu Marthen.

"Saat itu saya belum siap untuk ditinggal oleh bapaknya Kiki. Waktu itu Kiki masih kecil, dia butuh seorang ayah. Memang sewaktu itu di pikiranku, pasti meninggal kan... Karena dari kisah teman-temannya memang tak akan ketolong lagi. Di hati saya, saya berdoa - "Tuhan, jika boleh... Tuhan kasih lagi kesempatan kami bersama. Saya akan terima dia apapun keadaannya," tutur istri Marthen.

Dalam kondisinya yang kritis, sang ibu membacakan sebuah kisah menarik kepada Marthen. Dan hati Marthen pun tersentuh saat mendengarkannya.

"Mama saya membisikkan cerita-cerita bagaimana Tuhan Yesus dulu punya penderitaan. Dan disitulah saya terkejut dan terbangun dari kelemahan saya," kisah Marthen.

Beberapa jam kemudian, Marthen pun menunjukkan tanda-tanda kehidupan. "Saya mulai memberikan reaksi melalui tubuh saya. Saya terbatuk, mama saya langsung berteriak. "Dia hidup!'- Dan dokter itupun merasa terkejut ketika ia mulai melihat denyut dan tanda nadi."

Setelah Marthen sadar dari keadaan kritis, beberapa hari kemudian dokterpun langsung melakukan tindakan operasi. Ada bagian luka dari Marthen yang harus ditutupi dengan daging yang diambil dari tubuh Marthen sendiri.

Setelah operasi tersebut berhasil, penderitaan Marthen belum berakhir. Ia mengalami pergolakan batin saat akan melihat wajahnya sendiri.

"Setiap orang yang datang... pingsan ketika melihat saya. Saya bingung, sudah separah mana wajah saya, keberadaan saya waktu itu. Saya menguatkan hati saya, saya minta cermin. Sebenarnya mama saya tidak mau kasih, tapi saya bilang kalau saya penasaran. Kok sampai suster saja tidak mau masuk sini?. Saya pun perlahan-lahan melihat pantulan wajah saya di cermin..." kisah Marthen.

Marthen sangat terkejut melihat wajahnya yang terpantul di cermin.

"Itu sebenarnya sudah bukan orang lagi, itu sudah tengkorak. Semuanya mulai rata. Yang tinggal hanya gigi dan mata," ujar Marthen.

Kecewa dan sedih. Semua bercampur dalam batin Marthen saat ia melihat wajahnya hancur berantakan. Ia menjadi putus asa... Sehingga berpikir lebih baik mati saja.

"Karena percuma... Saya bilang sama Tuhan, "Tuhan kok tidak adil ya?' - Setiap saat saya mau keluar, saya selalu berdoa. Waktu di tempat kerja, kalau ada kesempatanpun saya berdoa, saya minta Tuhan kalau bisa saya dijauhkan dari malapetaka dari kecelakaan. Tapi kok tiba-tiba begini... Mengapa Tuhan? Mengapa bukan orang-orang yang melakukan hal-hal yang lebih jahat lagi? Saya menangis sambil mengatakan itu..." kisah Marthen.

Belum habis kepedihan batinnya, setiap hari Marthen harus menahan rasa sakit yang luar biasa saat harus bangun dari tidurnya. Marthen pun sering mengalami pendarahan sehingga ia harus sering mengalami transfusi darah agar dapat bertahan hidup.

Belum usai kepedihan Marthen, ia pun dilingkupi ketakutan akan kepergian sang istri. Bahkan ketika melihat dokter berbicara dengan sang istri, api amarah berkecamuk dalam pikiran dan batinnya.

"Dalam keadaan kelemahan itu, terpikir juga bahwa... hancurlah sudah keluarga kita. Sia-sialah keluarga kita yang sudah kita bangun bersama pada waktu yang lalu," pikir Marthen mengenai keadaan keluarganya yang akan berubah akibat tragedi yang dialaminya.

Pikirnya, kalaupun istrinya ingin meninggalkan dia, itu adalah hak istrinya. "Tapi jujur dalam hati saya, saya tidak terima." Tetapi istrinya sendiri tidaklah seperti itu. "Tak mungkinlah seenaknya saya cepat-cepat mencari pengganti," bantah istrinya.

Perawatan selama 1 tahun di rumah sakit membuat keadaan Marthen semakin baik, bahkan kulit baru mulai muncul di beberapa bagian tubuhnya. Namun penderitaannya belumlah usai ketika ia kembali ke rumah. Karena untuk hal-hal kecil pun, Marthen haruslah selalu membutuhkan bantuan istrinya.

"Saya ini merasa berdosa sekali. Keadaan saya ini menjadi beban buat mereka semua. Ya, saya tidak bisa melakukan apa-apa," tutur Marthen.

Merasa keberadaannya hanya menyusahkan keluarga membuat semangat hidup Marthen semakin padam. Bahkan saat ia mencoba memberanikan diri untuk bersosialisasi, sebuah penolakan yang menyakitkan pun harus ia terima.

"Perasaan takut, perasaan minder itu ada ya... Saya pernah mencegat mobil, tapi, sampai mobil pun gak mau berhenti. Dari jauh saya sudah kasih tanda ke angkot, tapi begitu dekat, sopir itu membuang muka seakan-akan tidak melihat apa-apa. Selama setengah jam saya berdiri di pinggiran jalan, saya menjadi malu, saya pulang. Saya merasa sedih sekali," kisah Marthen mengenai penolakan ketika ia bergaul di tengah masyarakat.

Bahkan keceriaan dan kegembiraan anak-anak yang biasanya bermain di depan rumah Marthen berubah menjadi teriakan ketakutan saat melihat dirinya.

"Lebih baik saya mati saja, kenapa Tuhan membiarkan saya lagi hidup? Kalau saya harus berhadapan dengan orang-orang di luar sana yang mungkin merasa takut dan jijik dengan keberadaan saya," kisah Marthen.

Namun di tengah keletihan batinnya, Marthen mencoba untuk menemukan kedamaian yang abadi. "Satu hal yang dia berikan kepada saya, kini kita tahu sekarang... Bahwa segala sesuatu yang terjadi, itu adalah campur tangan Tuhan untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Dia. Sungguh luar biasa perkataan dari nas itu yang menggembirakan saya, menguatkan saya. Sehingga tadinya saya merasa tidak berguna lagi dengan apa yang saya alami. Tetapi ketika saya menemukan kata peneguhan ini, saya merasa berarti. Saya masih berarti di mata Tuhan."

Saat itu Marthen mulai menemukan sebuah harapan baru dalam hidupnya. Bahkan sang istri, mulai membuat Marthen merasa semakin berharga.

"Yang saya rasakan ketika berada dengan dia... Apa yang kami alami, apa yang kita lakukan pada masa-masa pacaran itulah yang terjadi. Seperti ketika dia menggandeng saya ketika kami berjalan," kisah Marthen.

Tak hanya perhatian dari sang istri, sang anak yang waktu itu masih berusia 7 tahun pun menunjukkan kasih sayangnya. Kiki, selalu mengajak ayahnya untuk pergi keluar bersama. Tetapi Marthen yang menolak dengan mengatakan bahwa nanti teman-teman Kiki akan mengejek Kiki jika melihat keadaan ayahnya. Tetapi Kiki tak menyetujui perkataan ayahnya itu bahkan ia akan marah jika ada teman-temannya yang mengejeknya dan ayahnya.

Melihat itu, Marthen sangat senang dan mengucap syukur dengan keluarganya. "Saya tidak malu. Yang penting anak dan istri saya masih mau mengakui keberadaan saya walaupun keadaan saya sudah begini."

Kiki sendiri berkata, "Kiki tak pernah malu dengan keadaan papa seperti itu. Karena papa itu seperti malaikat yang selalu membimbing Kiki dan sering mengajarkan yang terbaik buat Kiki."

"Cinta saya sama suami saya seperti cinta kayak kami pacaran dulu. Sampai sekarang juga, masih tetap cinta. Tak berkurang, malahan, dulunya 100 persen sekarang menjadi 200 persen," ujar Anitha, istri Marthen.

"Dokter dulu memvonis bahwa saya tidak ada harapan sama sekali. Namun, mukjizat Tuhan lain. Ketika manusia angkat tangan, Tuhan turun tangan. Jadi mustahil bagi manusia, bukan mustahil bagi Tuhan," tutup Marthen Egeten. 
Read More..

Jumat, 05 April 2019

YESUS ADALAH ANAK ALLAH, TUHAN ALLAH YANG JADI MANUSIA

Banyak ayat-ayat Alkitab, perkataan Yesus tentang siapa diri-Nya.

Yesus katakan diri-Nya Anak Allah, Dia juga katakan tentang diri-Nya: Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa

Injil Yohanes 10:34 Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?
10:35 Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah--sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan,
10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
10:37 Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku,
10:38 tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."

Siapa yang dimaksudkan Yesus dengan Bapa?
Injil Yohanes 8:54 Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami,

Jadi Allah Bapa ada di dalam Yesus dan Yesus Kristus ada di dalam Allah Bapa, Yesus juga Anak Allah.

Dalam ayat yang lain Yesus berkata Dia keluar dan datang dari Allah
Injil Yohanes 8:42 Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.

Yesus juga katakan dalam Injil Yohanes jika mengenal diri-Nya sama dengan mengenal Tuhan Allah Bapa, jika melihat Dia Yesus, sama dengan melihat Allah Bapa.
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."

Kita bisa bayangkan, analogikan ada suatu samudera yang luas, dan ada kendi tanah liat ditenggelamkan di dalam lautan samudera itu. Segera air laut samudera itu mengisi dan memenuhi kendi tanah liat itu, sehingga tidak ada rongga udara yang tersisa. Bisa kita bayangkan Roh Allah itu sebagai samudera yang luas, dan air laut samudera yang masuk ke dalam kendi tanah liat yang ditenggelamkan ke dalam samudera itu sebagai Roh Tuhan Yesus Kristus.


Kendi tanah liat di dalam lautan samudera,
dimana air laut samudera memenuhinya
Jelas air laut di dalam kendi, yang memenuhinya yang berasal dari air laut samudera raya bisa berkata dia anak dari air laut samudera raya itu. Juga air laut dalam kendi bisa berkata dia di dalam air lautan samudera raya, dan air laut samudera raya ada di dalam dia kendi. Juga air laut dalam kendi bisa berkata dia datang dan keluar dari air laut samudera raya masuk ke dalam kendi tanah liat itu.

Dalam banyak hal orang mempersoalkan kok Tuhan Allah beranak, atau mempunyai anak? 

Kita ketahui bahwa amoeba berkembang biak dengan membelah diri, satu amoeba membelah diri jadi dua amoeba, sah-sah saja amoeba kedua disebut anak amoeba pertama, dan amoeba pertama disebut bapak dari amoeba kedua, berkembang biak tanpa proses melahirkan, seperti hewan sapi, kucing, dan hewan mamalia lainnya. Jadi tidak relevan jika Tuhan Allah mempunyai Anak mesti beranak seperti kucing, sapi dan lainnya. 

Air laut samudera dapat menguap jadi awan, bisa bayangkan betapa sangat banyak partikel awan tersebut. Jika awan tersebut jadi hujan, berapa banyak air hujan tersebut yang semula berasal dari air laut yang menguap jadi awan dan hujan? Demikian juga Roh Allah, mau jadi satu, dua, sejuta, semilyard, setriliun, bisa bisa saja, boleh boleh saja, karena dia Maha Kuasa. Amin.

Yesus katakan dalam Injil Yohanes 3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. 

Jadi apa yang dilahirkan dari Roh Allah, berbeda dengan apa yang dilahirkan dari darah dan daging, dan tidak bisa disamakan.

Juga dalam kitab nabi Yoel 2:28 "Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan.

Dalam hal yang lain mereka yang percaya Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamatnya, bertobat dan dibaptis akan diselamatkan, dapat hati yang baru, dan roh yang baru, dijauhkan hati yang keras dan diberikan hati yang taat. Merekan dijadikan anak-anak Allah, rohnya dilahirkan kembali dari Roh Allah, Roh Kudus-Nya yang kekal. 

Injil Yohanes 
1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
1:11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
1:13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Dari Firman Tuhan di Injil Yohanes:
Yoh. 3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.“
Yoh. 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Yesus dibaptis dan Roh Kudus Allah turun atas-Nya,
dilahirkan kembali dari air dan Roh Allah, Anak Allah
Jelas seseorang harus dilahirkan kembali untuk "Melihat Kerajaan Allah", dan harus dilahirkan kembali dari "Air dan Roh" agar bisa "Masuk kedalam Kerajaan Allah".
Pengertian kelahiran kembali yaitu: Seseorang menyatakan dengan mulut dan dengan hati "Mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat diri kita (pribadi) yang menebus dosa-dosa kita diatas kayu salib dan mati untuk kita serta bangkit dan naik ke Sorga, dan mengundang Dia Yesus Kristus Tuhan masuk kedalam hati kita - sehingga kita hidup kekal karena Dia (Roh Kudus) berkenan tinggal di dalam hati kita -, dan mengakui Dia (Yesus Kristus) sebagai Tuhan dan Raja di dalam kehidupan kita (pribadi), serta BERTOBAT, tidak lagi melakukan dosa-dosa baik dalam pikiran, tindakan, perkataan dan perbuatan (meninggalkan dosa).

BAGAIMANA MEMPEROLEH TANDA PERTOBATAN ?

JANJI PEMBAHARUAN (Yehezkiel 36:25-27)

Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.

Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

Yesus keluar dari sunga Yordan sesudah dibaptis

BAPTISAN TANDA PERTOBATAN (Matius 3:11)

Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

Dari kedua ayat diatas jelas kita harus dibasuh oleh Air (dibaptis) di dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yaitu di dalam nama "Yesus Kristus Tuhan", untuk pentahiran kita dari segala dosa dan kenajisan, serta cara hidup yang lama/ dosa (misal penyembahan berhala, patung, perdukunan, menyembah roh nenek moyang, menyembah uang dan kekayaan (berhala modern), seks bebas, perzinahan, pencurian, percabulan, iri hati, dengki, durhaka, menipu, membunuh dll.), kita akan diberikan hati dan roh yang baru di dalam batin kita, hati yang keras di buang oleh Tuhan, dan diberi hati yang taat (hati yang suka menuruti Firman Tuhan dan menjauhi Dosa), bahkan janji firman Tuhan Roh Dia (Roh Kudus) diberikan-Nya agar kita hidup kekal. Manusia pada awalnya diciptakan bukan manusia Fana, tapi kekal, setelah jatuh kedalam dosa menjadi manusia Fana dan pasti mati.

Dengan adanya Roh Kudus di dalam batin kita, maka kita mampu hidup bebas dari dosa/ melawan dosa, tanpa itu kita akan tetap hidup dalam dosa, segala usaha kebajikan kita akan sia-sia.

Dengan baptisan Air (tanda pertobatan), dan baptisan Roh Kudus ( dimana kita memperoleh hidup yang kekal oleh Roh Allah di dalam batin kita, atau kita dilahirkan oleh Roh Allah sehingga kita bisa disebut anak-anak Allah, dan memanggil dia Bapa - Abba) baptisan Roh Kudus memungkinkan kita kembali berkomunikasi dengan Allah dengan "Bahasa Roh", yang bukan bahasa manusia.

Ada tiga baptisan yang kita orang Kristen harus peroleh dan jalani, yaitu Baptisan Air (tanda pertobatan), Baptisan Roh Kudus (kita memperoleh jaminan hidup kekal dan masuk Kerajaan Allah, dan dijadikan anak-anak Allah karena lahir dari Roh Nya), dan baptisan Api dimana kita diproses oleh Tuhan seperti masuk kedalam api pemurnian.

Memang menyakitkan tapi kita dilatih oleh Dia untuk melawan dosa dan hidup dalam kekudusan.

Contoh orang Israel, ketika keluar dari Mesir, ada anak Domba yang dikurbankan (disembelih) dan darahnya dioleskan pada ambang pintu rumah penduduk Israel di Mesir. Hal itu berarti penebusan kita dari Dosa oleh Darah Tuhan Yesus (anak Allah/ anak domba Allah) yang mati di kayu salib. Hal itu sudah dilambangkan oleh Abraham (Ibrahim) saat mengurbankan anaknya Ishak dengan mencoba menyembelihnya (menurut orang Arab yang dikurbankan Ismail), tetapi Tuhan menyediakan Domba yang tersangkut di belukar sebagai pengganti (bukan Ishak nenek moyang orang Israel, dan bukan juga Ismail nenek moyang orang Arab), tetapi Domba dari Allah yang melambangkan Yesus Kristus penebus dosa kita yang mati di atas kayu salib, dan bangkit dari antara orang mati dan naik ke Sorga (demikian juga kita yang percaya Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamat, yang bertobat dan dibaptis Roh Kudus akan naik juga nantinya ke Sorga) .

Umat Israel keluar dari Mesir (melambangkan kita keluar dari perbudakan Dosa (Mesir), kehidupan berdosa), lalu Umat Israel masuk kedalam Laut Terberau (melambangkan baptisan air bagi kita sekarang), lalu umat Israel masuk kedalam padang gurun (melambangkan kita masuk dalam baptisan Api dimurnikan dari dosa).

Perak dan emas dimurnikan dengan dibakar. Hal yang menyakitkan saat kita diproses oleh Tuhan agar kita bisa hidup benar dan Kudus/ tidak berdosa. Baru orang Israel masuk tanah perjanjian (melambangkan kita nanti akan masuk ke Sorga).

Jadi jelas Yesus Kristus Tuhan adalah Anak Allah, anak singa adalah singa, anak rajawali adalah rajawali, Anak Allah adalah Yesus Kristus Tuhan. Yesus adalah Anak Allah yang hidup, mesias juruselamat manusia dari dosa. Amin. 

Yesus adalah Anak Allah, barang siapa percaya kepadaNya mendapat hidup yang kekal
Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Amin

Bandung 5 April 2019
Doulos Setia

Read More..

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...